Minggu, 26 Februari 2012

Dua Anak Pendiri Samsung Berseteru Soal Saham

0

 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak sulung pendiri grup Samsung, Lee Byung-chull, mengajukan gugatan terhadap adiknya, yang juga direktur utama Samsung Electronics Co, Lee Kun-hee.

Lee Byung-chull menuntut pengembalian sejumlah besar saham, yang dikatakannya dimasukkan diam-diam ke aset Lee Kun-hee, kata pengadilan Seoul pada Selasa.

Dalam pengaduan ke pengadilan negeri Seoul pusat, Lee Maeng-hee meminta pengadilan memerintahkan Lee Kun-hee mengembalikan 8,24 juta saham dalam Samsung Life Insurance Co dan 20 saham di Samsung Electronics Co, bersama dengan 100 juta won (sekitar 845 miliar rupiah), kata catatan pengadilan.

Sejumlah 8,24 juta saham Samsung Life, yang disengketakan tersebut, diperkirakan bernilai sekitar 716,9 miliar won, berdasarkan atas harga penutupan pada Selasa, yaitu 87 ribu won.
Melalui berbagai saluran, termasuk harta langsung, ketua Lee menguasai hampir 51 persen saham di perusahaan asuransi jiwa itu, kata aturan.

Lee Byung-chull (81 tahun) mengatakan adiknya menyembunyikan banyak saham grup itu, yang oleh ayah mereka didaftarkan di bawah beberapa nama eksekutif grup Samsung.

Setelah kematian ayah mereka pada tahun 1987, sang adik -yang merupakan penerus pengganti dan memimpin sebagian besar konglomerasi itu, secara diam-diam menutup dan memindahkan saham ke sakunya, kata sang kakak, yang mendaku hak waris.

"Saham Samsung Life dan asuransi jiwa itu dimasukkan atas kepercayaan dengan nama bukan ahli waris dan seharusnya harta tersebut dibagi kepada ahli waris menurut hukum," kata Lee Byung-chull dalam catatan pengadilan.

"Setelah kematian ayah kami, Lee Kun-hee tidak memberitahu ahli waris dipercaya tersebut dan secara sepihak menempatkan harta itu atas nama dia," katanya.
Lee Byung-chull adalah ayah Lee Jay-hyun, CEO pembuat makanan grup CJ.

Sementara itu, kelompok Samsung menolak menanggapi gugatan tersebut, dengan mengatakan, "Kelompok ini tidak memiliki sikap khusus atas perkara tersebut."

0 komentar:

Posting Komentar

 
About | Management | Advertise | Login